Semudah Breeding Jalak Suren Atau Jalak Putih
 Menangkar
 jalak bali pada dasarnya sama dengan menangkar jalak suren atau jalak 
putih, mudah berproduksi dan tidak sensitif terhadap lingkungan sekitar.
 Memang sampai saat ini untuk membedakan jenis kelamin jantan maupun 
betinanya agak sedikit sulit terutama bagi penangkar pemula. Dibutuhkan 
waktu dan pengalaman dalam memahami jenis kelamin burung
 tersebut, gambaran umum indukan jantan jalak bali dewasa adalah 
berpostur agak besar ketimbang betinanya, begitu juga kepalanya sedikit 
lebih besar serta jambul yang menjurai di atas kepalanya juga lebih 
panjang.
Menangkar
 jalak bali pada dasarnya sama dengan menangkar jalak suren atau jalak 
putih, mudah berproduksi dan tidak sensitif terhadap lingkungan sekitar.
 Memang sampai saat ini untuk membedakan jenis kelamin jantan maupun 
betinanya agak sedikit sulit terutama bagi penangkar pemula. Dibutuhkan 
waktu dan pengalaman dalam memahami jenis kelamin burung
 tersebut, gambaran umum indukan jantan jalak bali dewasa adalah 
berpostur agak besar ketimbang betinanya, begitu juga kepalanya sedikit 
lebih besar serta jambul yang menjurai di atas kepalanya juga lebih 
panjang.
Cara Menangkar Jalak Bali
Proses Penjodohan
Adapun
 tahapan penangkarannya adalah sebagai berikut. Sebelum memulai 
menangkar, siapkan calon indukan diusahakan berkarakter jinak tidak 
liar, umurnya diatas 2-3 tahun, karena seekor jalak bali produktif 
biasanya setelah mencapai usia tersebut. Menjodohkan jalak bali dewasa 
tidak harus dimulai sejak dari anakan, sebelum menjodohkan dengan calon 
pasangannya, alangkah baiknya keduanya diperkenalkan dalam sangkar 
terpisah tapi ditempatkan berdekatan agar saling mengenal, seperti yang 
sering diterapkan dalam proses penjodohan cucak rawa. Setelah saling 
mengenal yang ditandai dengan saling mendekat, burung sudah bisa dicoba dimasukkan ke kandang ternak.

Pembuatan kandang
Ukuran
 kandang ternak relatif tergantung lahan yang tersedia, idealnya 
berukuran lebar 1 m x panjang 2 m x tinggi 3,5 m. Bahkan, ukuran lebih 
kecil juga bisa yaitu 1 m x 1 m x 3 m, yang penting tinggi, karena jenis burung
 ini menyukai suasana kandang yang tinggi. kiri kanan kandang terbuat 
dari batako atau sejenisnya yang penting tertutup antara sekat kandang 
satu dengan kandang lainnya. Bagian atas maupun depan separuh dibiarkan 
terbuka, karena karakter burung ini mudah berdaptasi dengan lingkungan di sekitarnya, tidak sensitif.
Lantai
 kandang cukup dari tanah agar mudah menyerap kotoran dan kelembaban di 
dalam kandang terjaga. Batang tangkringan dari kayu berbentuk persegi 
tidak bulat, tangkringan kotak persegi lebih mudah dicengkeram. Bak 
mandi sebagai sarana mandinya juga harus disediakan, kotak sarang 
terbuat dari kayu atau tripleks ukuran 25 cm x 25 cm x 35 cm ditempatkan
 di bagian atas, agar memudahkan pemanenan anakan, kotak sarang 
ditempatkan di luar, sementara pintu masuk sarangnya menghadap ke dalam 
kandang. Dengan begitu disaat kita panen anakan tidak perlu masuk 
kandang, cukup buka dari luar.

Tanda Indukan Sudah Jodoh Dan Dalam Masa Birahi
Indukan
 yang sudah jodoh dan memasuki masa birahi akan ditandai dengan perilaku
 keduanya ngoceh sepanjang hari itu pertanda sepasang indukan sudah siap
 kawin. Seminggu atau dua pekan kemudian keduanya akan kawin dan 
ditandai dengan mengangkut sarang (membuat sarang), rata-rata sepasang 
indukan bisa bertelur 3-4 butir. Telur akan menetas setelah dierami 
selama 14 hari, khusus indukan yang berkarakter tidak bisa bawa anak 
atau suka buang anakan, biasanya anakan sudah bisa dipanen pada umur 2 
hari. Meskipun idealnya anakan dipanen setelah memasuki umur 6-7 hari. 
Anakan yang baru dipanen terutama diusia 2 hari segera masukkan ke 
inkubator.
Sementara
 selama dua minggu kemudian setelah anakan dipanen, sepasang indukan 
sudah kembali berproduksi. Kebutuhan extrafooding selain voer buat 
indukan cukup diberikan 30 ekor jangkrik dan 15 ekor ulat hongkong 
sehari untuk sepasang indukan. Kecuali indukan yang sedang bawa anakan, 
porsi jangkrik harus ditambah dua kali lipatnya. Pemenuhan nutrisi 
buahnya bisa diberikan buah pepaya atau pisang, vitamin pemicu produksi 
juga wajib diberikan.

Merawat Anakan Jalak Bali 
Tingkat
 kematian pada piyikan jalak bali bisa dikatakan nyaris mudah diatasi, 
yang penting pemberian asupan makanannya terpenuhi. Merawat anakan jalak
 bali relatif aman, karena kondisi piyikan begitu menetas sudah langsung
 bisa menegakkan kepalanya sambil buka paruh minta disuapi. Pemberian 
makanan pada piyikan cukup jangkrik dberikan sepuasnya setiap setengah 
jam sekali. Memasuki umur seminggu makanan ditambah adonan voer dicampur
 kroto plus jangkrik. Anakan sudah bisa makan sendiri setelah memasuki 
umur 30 hari.
Harga Anakan Jalak bali
Anakan
 jalak bali sudah bisa dipasarkan setelah memasuki umur 1 bulan. Harga 
anakan jalak bali umur 1 bulan berkisar Rp.15 juta/ pasang. Sedangkan 
indukan yang sudah produksi atau jebol kandang berkisar Rp.30 juta/ 
pasang.
 

